GUDANG JAMUR TIRAM: 2010

1. CARA MEMBUAT BAGLOG atau MEDIA TANAM

Tahapan membuat media tanam untuk budidaya jamur.

Tahapan pertama adalah siapakan alat-alat kerja yang terdiri dari ayakan, pacul, singkup, sendok tempat, tambang, kantong plastik, terpal, alat sterilisasi, alat inokulasi, tali rapia, majun atau kapas, kapuk, karet gelang dll.

Tahapan kedua siapkan bahan-bahan yang terdiri dari serbuk gergaji, dedak, CaCO3, CaSO4, dan tepung biji-bijian.

Tahapan ketiga siapakan ruang / area kerja : area untuk mengaduk bahan-bahan termasuk, buat mengkompos, memasukan kedalam kantong plastik, area untuk sterilisasi, area untuk inokulasi dan area untuk inkubasi.

Urutan pekerjaan di dalam membuat media tanam atau baglog untuk budidaya jamur :

Mengayak serbuk kayu,

serbuk gergaji setelah dikumpulkandari tempat pembuangan limbah pabrik gergajian kayu, diayak terlebih dahulu sebelum dipakai, dengan tujuan untuk memisahkan dari sampah, tanah, dan potongan yang terbawah. Disamping itu juga untuk menyamakan besaran agregrat atau butiran gergajian kayu.

Mencampur bahan-bahan,

setelah itu campurlah bahan - bahan yang terdiri dari serbuk gergaji, dedak, CaCO3, CaSO4 dan tepung biji-bijian, menjadi satu kesatuan yang menyatu.

kemudian tambahkan air sedikit demi sedikit, sambil diaduk-aduk sedemikian rupa.

periksa kadar air yang terkandung didalam adukan tersebut dan periksa pula keasaman dan basanya, menggunakan alat yang bernama pH meter.

Mengkompos,

setelah adonan atau adukan tersebut sdh memenuhi persyaratan lakukkan pekerjaan pengkomposan yaitu dengan cara adonan tsb ditutup rapat-rapat menggunakan terpal selama 2 x 24 jam.

Pewadahan,

masukan adonan tersebut kedalam kantong plastik type PP sambil dipadatkan menggunakan botol atau alat yang lainnya, ikatlah bagian atas plastik menggunakan tali rapia.

Sterilisasi,

masukan baglog kedalam drum yang sdh disiapkan untuk pekerjaan sterilisasi dengan cara ditumpuk dan tutup rapat menggunakan plastik dan dilapisi dengan terpal, untuk memperkuat pergunakan tali plastik.

Inokulasi,

baglog - baglog yang sdh disteril pindahkan ke ruang inokulasi untuk diberi bibit jamur.

inkubasi.

kemudian masukkan ke ruang inkubasi, selama 30 hari dengan tujuan agar baglog secara 100 % terselimuti dengan miselium.

2. CARA INOKULASI

Media tanam yang sudah melalui fase sterilisasi, kemudian dipindahkan ke ruang inokulasi.

Sebelumnya ruang inokulasi : dibersihkan dari segala kotoran sampah atau debu.

Diamkan baglog di ruangan tsb sekitar 1 x 24 jam, agar media tanam menjadi dingin atau tdk panas (perhatian : jangan memasukkan bibit jamur kondisi baglog dalam keadaan panas, dampaknya bibit jamur akan mati).

Persyaratan untuk memasukan bibit jamur di ruang inokulasi :

Ruangan harus selalu dalam keadaan bersih dan steril (dengan cara di seprot terlebih dahulu menggunakan alkohol sebelum bekerja).

Kondisi pekerja harus bersih baik pakaian maupun anggota tubuh (tangan cuci pakai sabun dan selalu diseprot alkohol), termasuk alat - alat kerja juga harus steril.

Peralatan kerja terdiri dari : kegunaannya untuk memanaskan alat - alat kerja agar steril. Bahan bakarnya menggunakan spritus.

Alat spray / semprotan dengan isi cairan alkohol, kegunaannya untuk mensterilkan alat kerja dan ruangan.

Sendok kecil untuk mengambil bibit jamur di dalam botol, untuk dipindahkan dan dimasukkan ke dalam baglog atau media tanam.

Bibit jamur F.2 siap untuk dipindahkan ke dalam baglog.

Bila bibit jamur sdh dimasukan ke dalam media tanam atau baglog, masukkan pula KAPAS atau MAJUN atau KAPUK di atas bibit tsb, ikatlah bagian atas plastik menggunakan karet gelang.

Pinadhkan baglog - baglog atau media tanam ke ruang inkubasi agar miselium hidup dan memenuhi seluruh bagian dalam baglog dan warnanya menjadi putih.

Suhu ruang inkubasi harus hangat.

Proses perubahan warna baglog yang tadinya COKLAT lambat laun menjadi PUTIH. Waktu yang dibutuhkan di dalam proses INKUBASI adalah (rata-rata) 30 hari.

3.CARA PERAWATAN MEDIA TANAM

Media tanam atau baglog yang miseliumnya sdh 100 % dari ruang INKUBASI mulai dipindahkan ke ruang PERTUMBUHAN JAMUR.

Contoh : baglog yang sdh siap untuk tumbuh jamur.

Mulailah dilakukan pembesatan baglog yaitu membuka bagian ujung atas kantong plastik.

Mulaillah dilakukkan penyiraman menggunakan alat spary.

Bila sdh waktunya baglog atau media tanam akan tumbuh pinhead dalam waktu sekitar 4 hari jamur siap untuk dipetik.

Cara memetik jamur adalah dengan cara dipetik secara keseluruhan yang berada di atas permukaan baglog atau media tanam. Jangan sampai tertinggal akar-akar jamur, bila hal tsb tertinggal / tanpa dibersihkan akan merusak baglog (umur baglog akan pendek).

Cara membersihkan bagian permukaan baglog menggunakan sikat kawat.

Area kumbung selalu dibersihkan dan pintu masuk ke dalam kumbung harus selalu tertutup dengan tujuan menghindari bakteri yang akan menimbulkan kerusakan pada jamur terproteksi.

Bila suhu udara di luar panas, lantai ruangan disiram pakai air termasuk dinding-dinding luar bangunan kumbung.

Spraylah baglog atau media tanam secara berkala agar media tanam dalam keadaan segar.

Bila hal ini selalu dilakukkan, ruangan akan menjadi dingin dan lembab, jamur pun akan tumbuh dengan baik.

4.CARA STERILISASI

Pekerjaan sterilisasi adalah salah satu bagian pekerjaan yang sangat menentukan dari keberhasilan di dalam membuat media tanam.

Sterlisasi harus dilakukan karena di dalam media tanam yang sdh berbentuk baglog biasanya masih mengandung mikroba khususnya jamur - jamur liar. Jika tidak disterilkan, jamur - jamur liar ini akan hidup subur dan menghambat pertumbuhan jamur utama yang sengaja ditanam.

Ada dua alat yang biasa digunakan petani untuk mensterilisasikan baglog atau media tanam yaitu : Sterilisator Tradisional dan Sterilisator Modern.

Yang akan kami bahas di artikel ini adalah STERILISATOR TRADISIONAL.

Alat ini terbuat dari drum bekas. Agar (kapasitas) daya tampungnya banyak maka dua buah drum bekas tsb kami bongkar dan kami las menjadi satu (ilustrasinya : bila drum 1 buah diameternya 70 cm bila 2 bh drum dijadikan satu lebih kurang diameternya menjadi 140 cm).

Bagian bawah drum disekat menggunakan anyaman kawat atau ram (atau dari bahan lainnya) sehingga menjadi seperti dandang, untuk mengukus masakan. Kemudian bagian bawah drum diisi air dan baglog diatur secara bertumpuk diatas ram kawat, lalu drum dipanaskan sampai air dibagian bawah ram kawat mendidih. Upah air panas bertekanan tinggi yang keluar dari rebusan inilah yang mensterilkan tumpukan baglog di atasnya.

sebelum dipergunakan drum diisi dengan air terlebih dahulu dengan ketinggian air sekitar 20 cm. Bagian samping dalam dilapisi dengan plastik cor.

Demikianlah pekerjaan sterilisasi, menggunakan alat sterilisasi yang paling sederhana dengan kapasitas sekitar 400 - 500 baglog.

Waktu steril adalah sekitar 14 s/d 16 jam dengan bahan bakar gas dengan bobot 12 kg.